Saturday 11 October 2014

Kategori: , , , , ,

Nama saya Christina dan beginilah kisah saya masuk Islam

Assalamualaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh

Di hari Christmas tahun 2010, saya masuk Islam dan resmi menjadi seorang muslimah. Mengapa? Sederhana, karena saya merasa telah siap, sebagai hasil dari proses pertumbuhan dan perubahan yang berangsur-angsur telah mengubah hidup saya pelan-pelan.

Saya pindah ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab di musim semi 2010 untuk mengajar bahasa Inggris. Pertama kali di Gulf, saya tak tahu apa yang perlu dilakukan, namun saya ingin memahami budaya yang ada di sekitar saya dan juga agama, yang menjadi aspek vital dalam setiap kehidupan. Karena itu, saya mulai dengan mempelajari budaya Timur Tengah dan masyarakat di sekitar saya, serta membaca buku tentang Islam, dan Al-Qur’an. Pada mulanya, tak ada niatan untuk berganti agama, saya hanya ingin mempelajari Islam.

Ketika saya terus mempelajari Islam, saya sadar bahwa banyak hal tentang Islam yang saya tak tahu dan bahkan telah disalahpahami, karena itu, saya terus melakukan pencarian jawaban untuk pertanyaan saya yang banyak tentang tradisi dan praktek keislaman, status dan hak perempuan dalam Islam, dan masih banyak lagi.

Bulan Ramadhan datang, dan saya terheran-heran dengan betapa indahnya perubahan atmosfir dalam menyambut bulan terpenting itu bagi setiap muslim. Kegembiraan begitu saya rasakan, dan karena itu saya mulai ikut puasa. Hari pertama begitu berat terasa, namun setelah beberapa hari terlewati, saya memutuskan untuk tidak menyerah dan berpuasa hingga bulan Ramadhan berakhir. Saya merasa, begitu banyak kebaikan karena itu: saya merasa lebih disiplin dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Saya mulai mendoa kapanpun saya mendengar suara indah Azan yang menggema ke seluruh penjuru kota. Saya membaca Al-Qur’an, kata per kata. Saya mengubah gaya hidup saya: berhenti ke klub malam dan tak lagi minum khomer, menyalurkan energi saya ke berbagai kegiatan positif, dan menyelesaikan master di bidang pendidikan. Saya menghabiskan waktu luang saya dengan mengikuti berbagai kegiatan suka rela dan membentuk sebuah perkumpulan yang beranggotakan para muslimah.

Saya mencari ilmu-ilmu Islam di internet, bergabung dengan berbagai grub Islami di Facebook, seperti Hadith of the Day dan Quran Surah of the Day. Setiap kali saya membuka Facebook, saya akan membaca Hadith of the Day, terpikat dengan kata-kata indahnya dan kebenaran yang disampaikannya. Saya mulai berteman dengan banyak muslim dan saya mulai merasa rendah yakni tak merasa seperti bukan diri saya yang biasanya. Hal itu pelan-pelan mulai menyadarkan saya, mungkin saya telah berislam dalam diri, saya hanya belum mengikrarkan syahadatain.

Saya mengadukan masalah konflik internal mengenai perbedaan kepercayaan dan kebudayaan kepada seorang kawan yang telah lebih dahulu memeluk Islam. Saya pergi bersamanya ke sebuah layanan muslimah di masjid lokal dan mengadakan diskusi dengan dengan kawan-kawan lain serta merenungi jalan hidup baru ini.
Di malam hari Christmas, saya makan malam dengan seorang kawan muslimah dari Amerika. Setelah makan, kami berdiskusi mengenai Kristen dan Islam, berbicara mengenai rukun Islam, dan apa yang saya rasakan saat itu adalah mungkin ini merupakan titik perubahan bagi saya untuk menerima apa yang hati dan jiwa saya telah siap untuk menerima.

Di hari Christmas, saya membaca surah Maryam dan menonton video dokumenter secara online mengenai Nabi Isa alaihissalam. Dan di detik-detik perubahan itu, diri saya dikuasai oleh perasaan kuat untuk masuk Islam. Saya mengghubungi kawan saya yang snagat senang dengan perubahan saya dan ia datang malam itu. Ia menjelaskan proses untuk masuk Islam, menanyai saya terus menerus mengenai keputusan yang bakal saya ambil; apakah saya telah siap untuk menerima pedoman yang baka menuntun hidup saya seutuhnya. Tiba-tiba saya merasa tidak yakin, dan kemudian saya memutuskan untuk tidur. Ketika hendak tidur, saya merasa keyakinan saya kembali, dan sesegera saya ikrarkan syahadat. Perasaan bebas dan ringan yang begiru dalam tiba-tiba datang, dan seketika itu saya mulai memjamkan mata. Hari berikutnya saya merasa sedikit takut dan tak yakin apakah ini adalah jalan yang terbaik bagi saya. Saat itu dalam benak saya diliputi oleh pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana saya akan melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang muslim, bagaimana orang-orang yang saya kenal bakal bereaksi dengan tindakan saya yang akan mengganti agama dan budaya keluarga saya. Ssaat itu, saya memutuskan hal terbaik yang bisa saya lakukan, yakni dengan melakukan berbagai hal dalam satu waktu, dan hal itu saya mulai dengan menceritakan kepada orang-orang yang saya tahu bakal mendukung saya. Saya berbagi perasaan dengan kawan-kawan muslimah terdekat dan saat itu saya tersentuh dengan kegembiraan mereka dan mereka menawarkan bantuan dan menguatkan tekat. Karena itu, saya merasakan perasaan damai dan ketenangan merasuk dalam diri. Saya tahu, saya tengah melakukan sesuatu hal yang memang seharusnya saya lakukan dan saya yakin Allah akan memberkahi usaha saya. Dan saya mempersiapkan untuk memulai tahun baru dengan jalan yang lurus, dan pastinya jalan baru.      
 Hadith of the Day


avatarRedaksi
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Dipersilakan membagikan artikel-artikel yang ada di blog ini tanpa perlu meminta izin kepada tim redaksi kisah muslim dunia dengan tetap mencantumkan sumber.

← Bagikan


Share/Bookmark

0 comments:

Post a Comment