Monday 29 December 2014

Kategori: , , , , , , ,

Saya Temukan Cinta Sesungguhnya Dalam Islam


Assalamualaikum. Saya merasa tersanjung untuk berbagi kisah saya masuk Islam.

Nama saya Fatimah Clarisse. Saya seorang perawat dan telah bercerai tanpa memiliki anak dari pernikahan saya sebelumnya. Saya beruntung sekali karena bisa diberi kesempatan bekerja di salah satu rumah sakit besar di Riyadh, Arab Saudi. Saya lahir dan tumbuh dalam keluarga kristen.

Ketika di Riyadh, saya bertemu dengan banyak orang yang kebanyakan adalah muslim. Rasa ingin tahu saya besar sekali terhadap Islam. Saya menyaksikan sendiri dan kagum betapa diberkahinya masyarakat Riyadh. Ketika suara azan dikumandangkan, saya selalu merasakan perasaan yang begitu dalam dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Keinginan saya untuk belajar Islam meningkat hari demi hari, terutama untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Saya sering berdiskusi dengan orang Islam untuk belajar lebih banyak tentang Islam. Saya sering berdoa, agar jika Tuhan memang menakdirkan saya untuk terus belajar Islam, Tuhan akan mengirimkan seseorang yang akan mengajarkan saya Islam dan menjadi pemimpin hidup saya agar lebih baik.

Sungguh, Allah memberikan takdir yang tak disangka-sangka. Allah mengirimkan Ali, seorang lelaki baik kepada saya. Ali adalah lelaki yang sangat berpengaruh dalam saya meniti jalan menuju Islam. Dia mengajari saya setiap hari, tentang Islam, misalkan, bagaimana menjadi muslim yang baik. Darinya, saya menemukan keindahan Al-Qur’an dan membuat saya yakin bahwa Islam adalah agama yang benar. Ali membuat saya mengerti tentang 5 rukun Islam dan cara shalat lima waktu. Hingga akhirnya saya mengerti bahwa dalam kehidupan ini selalu ada tujuan dan akhirnya saya sadari betapa Allah menyayangi saya karena telah mengirim saya ke Riyadh untuk menemukan Islam. Bahkan tak hanya itu, Allah juga menyadarkan saya tentang arti cinta yang sesungguhnya. Ali membuat saya selalu berpikir dan merenungkan kembali masa lalu saya. Dia membuat saya sadar betapa beruntungnya diri saya karena Allah masih menyayangi saya dengan menuntun saya kepada jalan kehidupan baru dan lebih baik yang InsyaAllah akan membawa saya kepada surga-Nya.

Di 7 Juni 2011, Ali membawa saya ke sebuah Islamic Senter di Riyadh, di mana akhirnya saya masuk Islam dengan penuh kesadaran dan keyakinan. Ketika saya mengikrarkan syahadatain, saya merasa seluruh kesakitan dan kepiluan dalam hidup saya sirna dan digantikan oleh cinta dan kedamaian dari Allah. Saya sangat bahagia saat itu. Setelah itu ramadhan datang dan saya bersyukur bisa merasakan keberkahan bulan itu untuk pertama kali. Saya juga bisa pergi berumroh dan mengunjungi Makkah dan Madinah. Itulah hari yang paling membahagiakan dalam hidup saya, semua doa saya dijawab oleh Allah.

Setelah memeluk Islam, Allah memberikan saya hadiah yang besar -Ali akan menikahi saya, dan ia juga berkata bahwa Imam di Islamic Senter juga menyambut baik rencanya. Tangis saya pecah, bukan karena sedih, tapi karena kebahagiaan, karena bukan hanya Allah telah memberikan ksempatan kedua untuk hidup lebih baik, teapi Allah juga memberikan saya cinta. Cinta murni yang dibangun atas dasar kepercayaan dan dikuatkan oleh kecintaan kami kepada Allah sebagai dasar hubungan saya dan Ali.

Setelah masuk Islam, hidup saya juga diterpa ujian. Hubungan saya dan Ali diuji oleh Allah. Saya telah mengajukan proses perpindahan ke Amerika, tetapi saya harus pergi dahulu sebelum Ali, karena itu saya tak bisa menikah. Saya tak ingin meninggalkan Ali. Dan inilah yang Allah takdirkan kepada kami. Allah menginginkan saya pergi terlebih dahulu kemudian Ali akan menyusul InsyaAllah. Dan akhirnya kami akan menikah, memulai hidup baru, mewujutkan mimpi kami untuk membagi dan menyebarkan risalah Islam kepada semua orang. Saya berusaha untuk istiqomah dalam memegang agama di Amerika. Saya belum memiliki banyak kawan muslim. Kecintaan dan keyakinan kepada Allah menjadi penguat untuk saya dalam menempuh jalan Islam di sini. Meskipun jauh, Ali selalu mendukung saya. Kami percaya kepada Allah bahwa suatu hari kami akan bersatu dan akan mampu mewujutkan mimpi dan misi kami, InsyaAllah!

Saya berharap kisah saya bisa menginspirasi semua orang untuk mendekatkan kepada Islam. Terima kasih.

Fatimah Clarisse


avatarRedaksi
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Dipersilakan membagikan artikel-artikel yang ada di blog ini tanpa perlu meminta izin kepada tim redaksi kisah muslim dunia dengan tetap mencantumkan sumber.

← Bagikan


Share/Bookmark

0 comments:

Post a Comment