Nama saya Meliha Senol, dari Sydney Australia. Alhamdulillah, sekitar empat tahun lalu saya masuk Islam. Saya ingin berbagi cerita tentang kisah saya masuk Islam.
Saya tumbuh dalam keluarga yang begitu keras, di mana narkoba dan minuman keras menjadi suatu hal yang biasa dalam kehidupan kami. Kami (saya dan saudara kandung saya) harus menjalani kehidupan semacam itu. Saya memiliki bibi bernama Marj yang begitu peduli kepada kami, yang sering mengajak kami ke gereja kapan pun ia bisa. Saya senang ke gereja dan hari Minggu adalah hari terbaik dalam seminggu untuk ke sana. Hal itu karena saya selalu menjaga cinta saya kepada Tuhan dan Yesus dan juga ajaran agama. Saya selalu mencintai Tuhan dan sering meminta kepada Tuhan agar diberi kekuatan, petunjuk, dan perlindungan dalam menjalani kehidupan saya.
Mejelang saya dan saudara kembar saya menginjak 14 tahun, kami harus bertahan seorang diri. Saat itu kami berada dalam dunia yang di penuhi narkoba dan minuman keras dan kami masuk ke dalamnya.
Ketika berusia 20 tahun, saudara kembar saya meninggal akibat narkoba dan saya berdoa saat itu agar diberi kekuatan untuk menghadapinya. Saya berdoa kepada Tuhan agar menghilangkan kesakitan dan penderitaan yang dialami saudara kembar saya di dunia ini. Dan saya percara setelah ia meninggal, itulah cara Tuhan menghilangkan kesakitan dan penderitaannya. Setelah itu, saya mencoba membersihkan diri dan melakukan pencarian spiritual. Saya berdoa setiap malam agar mendapatkan petunjuk. Saya mencoba mempelajari ajaran Buddha dan Kristen namun tak bisa menemukan apa yang jiwa saya perlukan. Saya tersesat kembali dan kembali menikmati minuman keras. Hidup saya telah hancur, namun saya percaya bahwa Tuhan memiliki maksud kepada saya.
Dan Alhamdulillah, Allah mengirim kawan yang baik bernama Ahmet. Kami kemudian sering berdiskusi tentang Islam, tentang nabi-nabi terdahulu dan tentunya Nabi Muhammad salallahu alaihi wa sallam. Ahmet menceritakan kepada saya tentang cerita Nabi Isa dan Maryam yang sesungguhnya. Saya membaca Al-Qur’an terjemahan Inggris dan sungguh sempurna apa yang ada di dalamnya. Kemudian saya dan Ahmet menikah. Ketika saya bangun tidur di suatu pagi dan saya katakan padanya bahwa saya percaya kepada Allah dan Nabi Muhammad salallahu alaihi wa sallam dan ingin masuk Islam. Ia berkata,”Itulah yang baru saja kau lakukan.” Itulah hari terbaik dalam hidup saya.
Sekarang saya bebas dari jeratan narkoba dan minuman keras yang telah menghancurkan hidup saya dan InsyaAllah akan terus demikian hingga akhir hayat. Saya sangat bersyukur kepada Allah atas limpahan rahmat-Nya, yang telah menganugerahi saya suami yang mengagumkan yang telah menjadi guru dan teladan bagi saya. Semoga Allah menempatkannya kelak di surga tertinggi karena telah memberikan apa yang selama ini butuhkan dan melihat saya sebagai sesuatu yang sangat berharga.
Alhamdulillah, kini saya mencintai Islam dan Allah. Dan saya sangat bersyukur kepada Allah kerena telah memasukkan saya ke dalam Islam serta atas rahmat yang tak ternilai ini. Saya terus berdoa semoga Allah selalu memberikan petunjukkan kepada saya. Amin.
Meliha Senol
← Bagikan

0 comments:
Post a Comment