Nama Anne, usia 29 tahun, dan tinggal di Otario, Kanada. Sekitar tujuh tahun yang lalu saya masuk Islam. Saya lepas dari keluarga saya ketika berusia 22 tahun dan tinggal di tempat baru seorang diri. Saya merasakan tekanan jiwa yang begitu hebat selama itu. Saya mencoba menemukan diri saya dan memahami tujuan hidup yang sesungguhnya.
Saya memutuskan untuk mulai membaca Injil. Sejujurnya, sebelum ini saya tak pernah meluangkan waktu untuk sekadar membaca Injil. Selama saya membaca, saya tak bisa memahami isi kandungan Injil, sehingga membuat hati saya ciut. Suatu ketika, beberapa kawan berkunjung ke rumah saya. Setelah beberapa lama, mereka berkata bahwa mereka ingin shalat. Ketika mereka melakukan shalat, saya melihat mereka dan dalam batin saya berkata, saya tak paham dengan apa yang mereka kerjakan. Karena itu, setelah mereka selesai shalat, saya bertanya kepada mereka tentang apa yang baru saja mereka lakukan. Kemudian mereka menjelaskan bahwa mereka adalah muslim. Jujur saja, saya belum pernah mendengar tentang Islam hingga hari itu. Mereka memberikan saran kepada saya untuk membaca Al-Qur’an agar saya mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap.
Di hari berikutnya, saya pergi ke toko buku untuk membeli muskhaf Al-Qur’an terjemahan bahasa Inggris dan meminjam sejumlah buku tentang Islam kepada kawan saya. Saya mulai membaca semua buku-buku itu sendiri sepanjang hari. Setiap kali saya membaca Al-Qur’an saya akan menangis karena selalu ada perasaan berbeda. Hati saya terasa berisi karena kalam-kalam yang saya baca begitu menyentuh hati saya. Kandungan Al-Qur’an begitu mudah dipahami dan kemudian saya sadari bahwa inilah yang selama ini hilang dari saya. Dan saya memiliki niatan untuk masuk Islam. Perasaan bahagia ini menggetarkan jiwa saya. Dua minggu kemudian, saya mengikrarkan syahadatain dan itulah hari terbaik saya.
Saya mulai melakukan shalat. Saya berpuasa senin-kamis karena saya membaca bahwa Nabi Muhammad salallahu alaihi wa sallam terbiasa berpuasa pada dua hari itu. Saya menemukan grup online yang mewadahi para muallaf yang kantornya berada di daerah saya. Saya bertemu orang-orang yang begitu mengagumkan, terbuka, baik, dan peduli. Menjadi seorang muslim membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik dan ini adalah hadiah yang lebih baik daripada hadiah-hadiah yang ada di dunia.
Nasehat saya kepada para mualaf, agar selalu masuk ke dalam komunitas muslim dan selalu mencoba tetap berhubungan dengan mualaf lain. Penting untuk kalian tetap berada dalam lingkungan Islami agar mendapatkan ilmu dan menambah keimanan. Kalian pasti merasakan masa-masa sulit karena saya sendiri merasakannya, tetapi bersabarlah, karena Allah tengah memberi hikmah di balik semua itu.
Insya Allah Hadith of the Day membantu saya dengan selalu memberikan semangat berislam setiap kali saya membaca tulisan-tulisan yang diposkan dan juga mengajari berbagai hal yang belum saya mengerti.
Anne Marie
← Bagikan

0 comments:
Post a Comment